Minggu, 05 Januari 2014

Rangkuman Tulisan 1-3 :)

Postingan pertama di tahun 2014 dengan mata kuliah Psikologi Manajemen, saya akan sedikit mengulas (merangkum) tiga postingan saya yang telah lalu. Oke, tanpa harus basa-basi lagi langsung saja masuk kedalam pembahasan :)

Definisi Komunikasi, Deimensi Komunikasi, Definisi Leadership dan Teori Kepemimpinan
  • Definisi Komunikasi, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Dalam kamus psikologi menyebutkan enam pengertian komunikasi, meliputi; penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara, penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme, pesan yang disampaikan, proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan, pengaruh suatu wilayah pertama pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain (K.Lewin) dan pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
  • Dimensi Komunikasi, Durianto (2003:89) mengatakan bahwa dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan besar dari model DAGMAR adalah efek dari komunikasi yang berbasis pada logika untuk sasaran dan tujuan iklan dimana kesuksesan dan kegagalannya harus diukur.
  • Definisi Leadership, leadership adalah suatu kemampuan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki orang lain sehingga dapat memimpin, mengajak atau mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok.
  • Teori Kepemimpinan, tediri dari Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor), Teori 4 Sistem (Resis Likert) dan Theori Of Leadership Patton Choice (TannenBaum dan Schmidt).
Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, yaitu ketekunan merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi terbagi menjadi dua, yaitu; Faktor internal: faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas; persepsi individu mengenai diri sendiri, harga diri dan prestasi, harapan, kebutuhan dan kepuasan kerja, Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar individu, terdiri atas; jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana individu bergabung, situasi lingkungan dan sistem imbalan yang diterima.
Teori-teori motivasi terbagi menjadi empat, yaitu;
1. Teori Drive-Reinforcement, Teori ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Misalnya promosi seorang karyawan itu tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Sifat ketergantungan tersebut bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti perilaku tersebut. Teori pengkuhan ini terdiri dari dua jenis, yaitu;
a. Pengukuhan Positif (Positive Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuhan positif diterapkan secara bersyarat.
b. Pengukuhan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat.
2. Teori Harapan, Menurut teori ini motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya.
3. Teori Tujuan, Teori ini menyatakan bahwa mencapai tujuan adalah sebuah motivator. Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga munculah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan).
 4. Teori Hirarki Kebutuhan, Dalam hipotesisnya Maslow mengatakan bahwa kebutuhan manusia itu ada lima tingkatan, tersusun secara hirarkis dan punya nilai kepuasan dan tingkat upaya yang berbeda beda. Kelima tingkatan kebutuhan tersebut adalah: Kebutuhan Fisiologis: rasa lapar, haus, seks dan kebutuhan ragawi lainya. Kebutuhan Keamanan: keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. Kebutuhan Sosial: mencangkup kasih sayang, rasa dimiliki, diterimabaik dan persahabatan. Kebutuhan Penghargaan: mencangkup faktor hormat internal seperti otonomi, prestasi, harga diri. Kebutuhan Aktualisasi Diri: berupa pengakuan terhadap kapasitas pengetahuan, keterampilan dan potensi yang dimilikinya.

Mengendalikan Fungsi Manajemen
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaanya perlu dilakukan pengawasan agar berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Didalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal. Controlling atau pengawasan memiliki tujuan, yaitu untuk adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, meminimumkan biaya dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi. 
 
Langkah-Langkah dalam Control. Dalam proses pengendalian dibuthkan langkah-langkah sebagai berikut: menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian, mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai, membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan dan melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan.
 
Tipe-Tipe Control Manajemen: pengendalian dari dalam (internal control) adalah pengendalian yang dibentuk dari dalam organisasi itu sendiri, pengendalian luar organisasi (eksternal control) adalah pengendalian yang dilakukan oleh aparat atau unit pengendalian dari luar organisasi terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah, pengendalian preventif adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan dan pengendalian represif adalah pengendalian yang dilakukan setelah adanya peaksanaan pekerjaan.
 
Kontrol Proses Manajemen
  • Pemrograman (Programming)
  •  Penganggaran (Budgeting)
  • Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)
  • Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)