A.ALAM
SEMESTA
Pengertian
Alam Semesta
Alam
Semesta
adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta
segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia.
Teori
Terbentuknya Alam Semesta
Teori
Dentuman
Berdasarkan teori ini, alam semesta terbentuk karena
adanya ledakan massa yang sangat hebat yang disebabkan oleh adanya reaksi inti.
Teori
Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini mengungkapkan bahwa galaksi dan
bintang-bintang terbentuk pada saat masa ekspansi.
Galaksi
Galaksi (Yuniani: galaxias, Milky Way) adalah kumpulan
bintang-bintang, bersama dengan awan interstellar berupa debu dan gas (nebulae)
yang menempati volume yang sangat besar di angkasa.
Tipe galaksi berdasarkan bentuknya:
1.
Galaksi elips
Galaksi Elips
adalah galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua,
lebih redup dibandingkan dengan tipe spiral, dengan banyak bintang merah besar,
mengandung sedikit awan gas dan debu interstellar, pembentukan bintang baru
sudah benrhenti.
2.
Galaksi spiral
Galaksi Spiral
berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah (nukleus) dan lengan spiral
dan cakaram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi debu dan gas (nebulae),
dimana terdapat pembentukan bintang aktif. Tipikal galaksi spiral terdiri dari
100.000 juta bintang dan berdiameter 100.000 tahun cahaya. Mempunyai halo
galaktik yang mengandung gas dan debu, bintang individual dan globular
cluster.
3.
Galaksi tidak beraturan
Galaksi tak beraturan terdiri dari bermilyar-milyar bintang muda, tidak
mempunyai bentuk yang pasti.
Bintang
1. Matahari adalah bintang
2. Bintang lain yang terdekat adalah proxima centuri (berjarak 1,31 PC) 1 PC (parsec) = 206.265 AU (astronomical
unit) 1 AU = jarak matahari ke Bumi = 149,6 juta km.
3. Temperatur dan Warna Bintang
Blue 11.000o - 25.000oC Rigel, Regulus
Blue-white 8.000o - 11.000 oC Vega, Altait, Sirius
White 6.000o - 8.000oC Polaris, Procyon
Yellow-white 5.000o - 6.000oC Sun, Capella
Orange 3.500o - 5.000oC Aldebaran, Arcturus
Red 3.000o - 3.500oC Betelgeuse, Antares
B. SISTEM TATA SURYA
Pengertian Sistem Tata Surya
Sistem Tata Surya (The Solar
System) adalah suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari di mana
matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya
(planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor). Semua pengikut matahari
mengelilingi matahari dengan garis edar tertentu.
Matahari
Matahari adalah bintang kuning,
berbentuk bola, dengan diameter 865.000 mi (1 mi = 1,609 km), lebih dari 100X
diameter bumi. Salah satu bintang anggota galaksi Milky Way (Bima Sakti).
Matahari sangat penting bagi proses kehidupan di Bumi karena mensuplai panas,
cahaya, dan radiasi lain.
Matahari memiliki garis tengah: 1.392.000 kmmassa :
331.950 massa bumi. Temperatur permukaan matahari
mencapai 6.000°K, inti mencapai 15.000.000°K, bintik-bintik hingga 4.000°K, dan tekanan mencapai 400x109 atm bumi.
Planet
Planet adalah Benda langit yang
tidak memiliki sumber cahaya sendiri.Planet-planet dalam Tata Surya
berbeda-beda dalam ukuran dan komposisi, terdiri:
a. Kelompok Planet Dalam: planet-planet yang dekat dengan matahari, ukuran
relatif kecil, solid, rocky, massa
jenis besar (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
b. Kelompok Planet Luar: planet-planet yang jauh dari matahari, gas planets, terbentuk sebagian besar
oleh H dan He (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet terluar, Pluto,
berukuran kecil dan terdiri dari es)
Bumi
Bumi memiliki Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan
antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x
1021 ton.Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi
1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut
hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter.
Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer
setebal 10 mil.
Anggota Tata Surya
Asteroid
Asteroid : planet-planet kecil
berada di lintasan antara kelompok planet dalam dan planet luar (antara Mars dn
Yupiter). Bervariasi antara tipe karbon dan tipe silikon (carbonaceous and
siliceus type).
Ceres adalah asteroid terbesar yang
telah diketahui (Æ 1000 km). Chiron adalah asteroid
asing yang mengorbit di antara Saturnus dan Uranus.
Komet
Komet disebut juga dengan
"Bintang berekor". Mengelilingi matahari dengan orbit eliptikal.
Periode orbit bisa sangat lama dan sangat jauh dari Tata Surya. Tidak memiliki
cahaya sendiri. Komet mempunyai inti yang mengandung air beku, methan,
karbondioksida, partikel batuan, dikelilingi debu dan gas.
Diberi nama berdasarkan penemunya:
1. Komet Halley (Edmud Halley) yang muncul kedalam Tata Surya setiap 74-78
tahun (terakhir tampak pada 1986)
2.
Komet Kohoutek (Lubos Kohoutek), muncul tahun 1975,
diperkirakan akan muncul kembali 75.000 tahun yad.
Meteor
Meteor adalah Benda langit yang sangat kecil, bergerak mengelilingi
matahari seperti planet. Ketika melintas terlalu dekat ke Bumi dan memasuki
lapisan atmosfer akan terlihat berbentuk jalur cahaya. Hujan meteor sering
terlihat berkala di Bumi, yang terkenal adalah hujan Perseid yang menerangi
langit malam pada setiap 27 Juli dan 17 Agustus. Meteor dapat muncul sebagai
individu dan tidak terduga atau berkelompok dan muncul setiap tahun atau setiap
beberapa tahun sekali. Bergerak dalam jalur tertentu, maka muncul dari titik
yang sama di langit : Perseid dari Perseus, Lyrid (muncul April)dari Lyra, dan Taurid
(muncul akhir Oktober dan November) dari Taurus.
Sumber:
nurma.staff.uns.ac.id/files/2009/03/alam-semesta.ppt